Pemrograman
web diambil
dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan proses, cara,
perbuatan program.
Definisi
Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang
menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol
transfer hypertext.
Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW
(world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer
saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya
layanan WWW. WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi
satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW
berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web
merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang
dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML
mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet
identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada
lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi,
ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai
dengan melakukan transaksi bisnis (commerce)
Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi
berbasis Web dari pada aplikasi berbasis desktop, sehingga aplikasi berbasis
web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi
informasinya, karena beberapa alasan :
- Akses informasi mudah,
- Setup server lebih mudah
- Informasi mudah didistribusikan
- Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan
HTTP
(HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW). Protokol ini adalah protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan
grup bekerja Internet Engineering Task Force(IETF), bekerja dalam publikasi
satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616,
yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum sekarang ini. HTTP
adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server
HTTP yang mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan
(request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang
sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIMEyang memiliki beberapa informasi
kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan
badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan
yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Sejarah
Protokol
HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut
yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol
transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai
dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian
pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini
untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang
dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan
infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk
mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Perbedaan WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0
Web adalah
suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi
oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara
umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak
lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga
merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan
platform baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan
orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang tertutup atau laboratorium
untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat dirinya menjadi
terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu,
pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang
menghapuskan sifat-sifat individu.
Sedangkan
letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
- Perilaku pengguna Membaca Menulis
- Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
- Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
- Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
- Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
- Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
- Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
- Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
- Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang menjadi
kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang
mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan
melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat
situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and
drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya
adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada
yang namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang
sekarang sedang marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada
yang mengembangkannya.Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah
intelektualitas buatan (Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online
dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan
adanya web service.
Di web 3.0
ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia
telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan
pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti
sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai
bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di
ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan
telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat
seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Permasalahan
lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga
membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer
yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara
visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet
dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat
umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang
dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan
layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun
karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya
waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah
nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0
mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google
Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya,
yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Permasalahan
lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga
membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer
yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara
visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet
dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat
umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang
dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan
layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun
karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya
waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah
nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di
dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada
dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja
“Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web
2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media
pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan
kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0
dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform,
dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih
banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti
jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”)
merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para
pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0
memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
- CSS (Cascading Style Sheets)
- Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
- Markup XHTML
- Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
- URL yang valid
- Folksonomies
- Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
- XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Waaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web
3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini,
definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara
mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand.
Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang
menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic
Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak
dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi
juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh
perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai
perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi
dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang
dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting
dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
- Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
- Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
- Network
computing, software-as-a-service business models, Web services
interoperability, distributed computing, grid computing and
cloud computing; - Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
- Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
- The
intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL,
GRDDL, semantic application platforms, and statement-
based datastores; - Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
- Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih
dapat diperkirakan berhasil barulah semantic web.
Bahasa pemrograman
merupakan suatu teknik instruksi standar untuk memerintah komputer. Berikut
adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat
suatu website:
·
HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah
sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya
oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang
menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang
diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan
menggunakan browser web seperti Mozilla
Firefox, Microsoft Internet Explorer dll.
·
PHP Hypertext
Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai
saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form
Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk
mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP
biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa
dijalankan dengan hosting windows).
·
ASP ASP
adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu
bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan
salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.
·
XML Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup
serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML
menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas
pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat
penanda/markup pada sebuah dokumen.
·
WML WML
adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible Markup
Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi
wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.
·
PERL Perl adalah bahasa
pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX),
juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, BeOS, VMS,
EBCDIC, dan PocketPC. PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
·
CFM CFM
dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon
/ Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html.
·
Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript
merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk
menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan
JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.
·
CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan
yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis
dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan
untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh
World Wide Web Consortium (W3C).
PEMROGRAMAN WEB
Pada saat kita mengetikkan sesuatu alamat pada browser maka
data akan dilewatkan
oleh suatu protocol HTTP melewati port 80 pada server. Alamat ini adalah URL dari
suatu situs yang mempunyai alamat yang unik di Internet. Web Browser akan
mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnyua, aturan ini biasa disebut
sebagai protocol, stadar protocol menggunakan TCP/IP, proses ini dimulaid dengan
melakukan 3 way handshakes antara sumber dan tujuan.
Web browser, suatu aplikasi pada client yang akan menampilkan halaman web sites
dari internet. Web browser di install di sisi user (OS) menampilkan informasi ke
komputer dengan interpreting bahasa pengkodean HTML, dimana homepage berisi
gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat diakases.
Files Coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan ditampilkan ke
sisi client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari browsernya tetapi dari web
servernya dan Browser akan menginterpret tag HTML untuk link ke halaman berikutnya
Misalnya pada browser kita memasukan alamat www.deris.co.tv maka yang akan
terjadi adalah permintaan client akan diteruskan ke sebuah webserver yang mempunyai
alamat tertentu misalnya 202.159.31.150, agar mudah untuk diingat maka penulisan
menggunakan layanan DNS, dimana DNS untuk merubah alamat IP tadi ke suatu kata
yang mudah untuk diingat misalnya deris.co.tv
oleh suatu protocol HTTP melewati port 80 pada server. Alamat ini adalah URL dari
suatu situs yang mempunyai alamat yang unik di Internet. Web Browser akan
mengirimkan suatu aturan yang telah disepakati sebelumnyua, aturan ini biasa disebut
sebagai protocol, stadar protocol menggunakan TCP/IP, proses ini dimulaid dengan
melakukan 3 way handshakes antara sumber dan tujuan.
Web browser, suatu aplikasi pada client yang akan menampilkan halaman web sites
dari internet. Web browser di install di sisi user (OS) menampilkan informasi ke
komputer dengan interpreting bahasa pengkodean HTML, dimana homepage berisi
gambar, suara, multimedia, dan resources lainnya yang dapat diakases.
Files Coding pada HTML memberikan datanya ke browser apa yang akan ditampilkan ke
sisi client. Isi HTML yang akan ditampilkan bukan dari browsernya tetapi dari web
servernya dan Browser akan menginterpret tag HTML untuk link ke halaman berikutnya
Misalnya pada browser kita memasukan alamat www.deris.co.tv maka yang akan
terjadi adalah permintaan client akan diteruskan ke sebuah webserver yang mempunyai
alamat tertentu misalnya 202.159.31.150, agar mudah untuk diingat maka penulisan
menggunakan layanan DNS, dimana DNS untuk merubah alamat IP tadi ke suatu kata
yang mudah untuk diingat misalnya deris.co.tv
Web Programming ASP
ASP diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996, dan
diberi nama kode Denali. Beta version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya
ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12 Desember 1996.
Microsoft terus mengembangkan ASP.
Kita dapat menggunakan program notepad untuk menuliskan kode-kodenya dan nanti
akan dieksekusi oleh browser, namun saat ini ada banyak program untuk editor web
seperti dreamweaver yang sangat disukai penulis karena perfomanya. Agar supaya ASP
dapat dijalankan dikomputer local maka dibutuhkan suatu webserver localhost seperti
IIS (internet information server) atau PWS (Personal web server) yang ada pada cd
Windowsnya.
Seperti telah disinggung diawal bahwa pemrograman ASP akan kita ‘sisipkan’ pada kode
HTML biasa. ASP merupakan penerjemah VBScript dan Jscript pada web server, sampai
saat ini terdapat teknologi terayar Microsoft yaitu ASP.NET yang terintegrasi dalam
Microsoft.Net.
Bila VBScript kita gunakan untuk dieksekusi pada server, kita menamakannya ASP dan
jika dieksekusi pada klien (browser) maka kita namakan VBScript.
Contoh penulisan pertama ASP
Tag html
…
<%
Script ASP
%>
…
Tag html
Contoh penulisan VBScript
Tag html
…
…
Tag html
Setelah kita menuliskan pada editor buatlah ekstension dengan *.asp, dan tempatkan
pada direktori yang telah kita konfigurasi di virtual direktori pada saat instalasi
webserver IIS atau PWS. Untuk kasus di LAB perhatikan penomeran IP pada masingmasing
meja computer.
Latihan 1.1 ASP.
ASP Pertamaku
<%
Dim halos
halos = "Hallo dieksekusi dari server"
Response.Write(halos)
%>
Maka hasilnya di browser adalah ;
ASP diperkenalkan ke dunia pertama kali oleh Microsoft pada tanggal 16 Juli 1996, dan
diberi nama kode Denali. Beta version dirilis pada bulan November 1996, dan akhirnya
ASP Version 1.0 secara resmi dipasarkan ke publik pada tanggal 12 Desember 1996.
Microsoft terus mengembangkan ASP.
Kita dapat menggunakan program notepad untuk menuliskan kode-kodenya dan nanti
akan dieksekusi oleh browser, namun saat ini ada banyak program untuk editor web
seperti dreamweaver yang sangat disukai penulis karena perfomanya. Agar supaya ASP
dapat dijalankan dikomputer local maka dibutuhkan suatu webserver localhost seperti
IIS (internet information server) atau PWS (Personal web server) yang ada pada cd
Windowsnya.
Seperti telah disinggung diawal bahwa pemrograman ASP akan kita ‘sisipkan’ pada kode
HTML biasa. ASP merupakan penerjemah VBScript dan Jscript pada web server, sampai
saat ini terdapat teknologi terayar Microsoft yaitu ASP.NET yang terintegrasi dalam
Microsoft.Net.
Bila VBScript kita gunakan untuk dieksekusi pada server, kita menamakannya ASP dan
jika dieksekusi pada klien (browser) maka kita namakan VBScript.
Contoh penulisan pertama ASP
Tag html
…
<%
Script ASP
%>
…
Tag html
Contoh penulisan VBScript
Tag html
…
…
Tag html
Setelah kita menuliskan pada editor buatlah ekstension dengan *.asp, dan tempatkan
pada direktori yang telah kita konfigurasi di virtual direktori pada saat instalasi
webserver IIS atau PWS. Untuk kasus di LAB perhatikan penomeran IP pada masingmasing
meja computer.
Latihan 1.1 ASP.
<%
Dim halos
halos = "Hallo dieksekusi dari server"
Response.Write(halos)
%>
Maka hasilnya di browser adalah ;
Namun
cobalah perhatikan source code dari tampilan 1.1, untuk melihat source dari
browser
client pilih View | View Source. Maka akan terlihat seperti dibawah ini ;